AKHIRNYA, lembar terakhir kalender dinding tersibak juga. Tergantikan dengan kalender baru berangka 2019. Tahun baru 2019. Mau mengucapkan tahniah, rasanya tak elok. Tapi biarlah sama-sama menganggukkan kepala, bahwa pagi ini sudah memasuki tahun baru.


Sudah buat resolusi belum? Sudah ya? Syukurlah.. Kalau aku sih belum tuntas. Masih evaluasi dan mereka-reka, pencapaian apa yang telah aku dapat di tahun 2018 lalu.

Dari segi finansial, ‘karir’ freelance, kesehatan, keluarga, ruhiyah dan lain-lain..

Dari segi finansial, alhamdulillah tetap terjaga. Meski naik turun, sumbernya berubah-ubah. Angkanya sepertinya tetap, antara Rp5 juta sampai Rp7 juta. Antara loh ya, bukan berarti tetap di angka maksimum.

Untuk biaya hidup di kota Palembang dengan anak dua yang sudah bersekolah SD, cukuplah..

Sementara untuk karir freelance, bakal nambah satu lagi jadi web admin. Tapi belum fix, walaupun sudah deal. Ada juga tawaran dari seorang teman yang mengajak menjadi manager di bidang book publishing. Tapi belum fix dan malah belum deal juga.

Mungkin keduanya bakal ada kejelasan di awal tahun ini. Mudah-mudahan saja, paling tidak bisa menambah pemasukan keluarga.

Resolusi aku di tahun 2019 ini, ingin mengurangi kesibukan tapi penghasilan bertambah. Kualitasnya dinaikkan, kuantitas diturunkan.

Biar apa? Biar enak saja. Ada banyak waktu untuk keluarga, ada waktu untuk mengurus project blog adsense dan untuk membangun proyek rumah juga.

Sehingga untuk ibadah juga biar lebih khusyuk. Karena, harus diakui. Selama tahun 2018, ruhiyah cenderung menurun. Tidak ada alasan lain, kecuali futur saja. Shalat ke masjid males-malesan, tahajud sudah jarang. Sedekah pun begitu juga, minim banget.

Ah, malu aku mengakuinya.

Saat ini, pekerjaan freelance ku ada lima. Beritapagi, dompet dhuafa, sumselsatu, sumselupdate dan Infosekayu. Rencananya akan aku kurangi tiga, dan menambah dua lagi.



Nominalnya insya allah meningkat, dengan jumlah pekerjaan yang menurun. Mudah-mudahan saja..

Resolusi lain, di bidang ruhiyah, aku ingin kembali fitrah. Mengakrabi kembali majelis ilmu, menekuri kitab-kitab klasik, menghafal juz 30 dan ayat-ayat pilihan. Yang tak kalah penting juga, aku ingin mengamalkan sunnah-sunnah harian.

Sementara skill yang ingin aku tingkatkan di tahun 2019 ini adalah kemampuan menulis dan berpikir. Menulis lebih mengalir, runut dan enam dibaca. Sekaligus juga bisa berpikir logis. (*)