Rabu, 02 Februari 2022


Adalah mudah bagi Allah segala urusan. Dibalikkan begitu saja, 180 derajat. Tak ada yang bisa menentang, hanya bisa berharap. Itupun jika kita tidak malu meminta, berdoa.

Sudah hampir seminggu, lingkungan rumah kami tidak turun hujan. Cuaca begitu panasnya, hingga berkeringat kala kami tidur di malam hari.

Imbasnya, stok air kami juga menipis-habis. Sampai Ahad (30/1/2022) sore, air di tedmon habis dan hanya ada sedikit air di drum penampungan air, untuk wudhu saja. Itupun mungkin berstatus air musta'mal. Sudah terkena percikan air wudhu atau air siraman mandi.

Sedangkan untuk air BAK dan siram BAB, ambil air dari sumur di depan rumah yang keruh dan bau lumpur.

Sampai kemudian, Senin malam sekitar jam 2 dinihari, hujan turun begitu derasnya hingga mendekati waktu mentari bersinar.

Air hujan yang tertampung di atas atap rumah, dialirkan ke tedmon lalu disedot pompa ke drum penampungan yang ada di kamar mandi.

Dan Subhanallah, tiga drum plastik masing-masing berkapasitas 200 liter, tedmon 1200 liter hingga jerigen dan baskom-baskom, penuh dengan air. Alhamdulillah...

Ya, sampai saat ini kami memang mengandalkan air hujan untuk keperluan MCK. Soalnya jaringan PDAM belum masuk ke wilayah tempat tinggal kami.

Sungguh, mudah bagi Allah segala urusan mahluk-Nya di muka Bumi. Jika sebelumnya kami kekurangan air, hanya dalam hitungan jam, air pun berlimpah turun dari langit.

Apatah lagi untuk urusan lain..

Maka, nikmat Tuhan manakah yang engkau dustakan?

1 komentar:

Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

Pakdezaki . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates