Selasa, 16 Juli 2024

Kelas Persiapan Capel Gontor
Fathir dan teman-teman satu masqan (asrama), saat hendak belajar kelas malam.

Bismillah..

Dalam post sebelumnya, ada rekan yang bertanya soal Kelas Persiapan di Gontor. Jadi dalam postingan kali ini, saya izin menuliskan Bagaimana cara kelas Persiapan masuk Pesantren Modern Darussalam Gontor (PMDG) alias Ponpes Gontor.

Mengingat kami juga dahulu begitu blank soal bagaimana masuk ke Ponpes Gontor ini. Bingung mau bertanya ke siapa. Jadi mudah-mudahan dengan tulisan kali ini bisa memberikan gambaran tentang proses seleksi di PMDG, jika ayah/bunda rekan-rekan semua ada keingingan untuk memasukkan anaknya ke Pondok Gontor.

Lanjut ya.. 

Jadi untuk persiapan masuk ke Ponpes Gontor, ada beberapa metode.

1. Belajar mandiri..

Ini bisa dilakukan jika ada anak saudara, kenalan, yang bisa mengajar privat/intensif ke anak Kita secara pribadi. 

Yang diajarkan berupa materi-materi ujian masuk. Utamanya adalah imla'/dikte bahasa arab. Orang yang pernah nyantri, biasanya nggak ada masalah dengan imla' ini.

Metode Imla’ disebut juga metode dikte, atau metode menulis. Di mana Ustadz/Ustadzah membacakan pelajaran, dengan menyuruh Santri untuk menulis di buku tulis atau di papan tulis. 

Metode lain, Ustadz menuliskan materi pelajaran di papan tulis, dan setelah selesai diperlihatkan kepada Santri maka materi Imla’ tersebut kemudian dihapus, dan menyuruh Santri untuk menuliskannya Kembali. (Kemenang Kanwil Kalteng)

Metode ini, kami cobakan ke anak sulung kami, dengan 'menitipkan' beberapa hari ke anak teman saya yang sudah nyantri di pondok Gontor. Kebetulan saat itu, anak teman sedang liburan. Jadi pagi saya antar, sepulang ngantor saya jemput. Kurang lebih tiga hari kalo nggak salah.

Alhamdulillah, dalam seleksi Gontor Angkatan Corona, ananda lulus dan diterima di Gontor Putri 1 Mantingan.

2. Ikut bimbingan Belajar 

Sama seperti ujian untuk masuk ke perguruan tinggi negeri, saat ini juga Ada bimbel untuk menghadapi ujian masuk Gontor. Salah satu namanya Bima Go IKPM Palembang. Sila dicek aja di Google. 

Jika ikut bimbingan, orangtua harus aktif, sering-sering bertanya dengan pengurus IKPM (Ikatan Keluarga Pondok Pondok Modern). Jangan antar lepas begitu saja. Karena, banyak informasi  penting dan berbagai persiapan yang harus diketahui dan dikejar oleh orangtua calon santri semasa pendidikan. 

3. Masuk ke pondok alumni

Yang disebut pondok alumni adalah pondok yang didirikan oleh alumni Gontor, dan memakai kurikulum Gontor, yang biasa disebut KMI Gontor.

Namun, mesti dicari dulu Pondok alumni yang support untuk kelas persiapan. Karena, ada yang bisa memberikan rekomendasi ke Gontor, ada yang tidak.

Para Walsan (Wali Santri) biasanya mencari pondok alumni, yang setelah belajar satu tahun di pondok tersebut, bisa memberikan rekomendasi, agar anaknya bisa ikut kelas akselerasi.

Maksudnya, jika nanti dinyatakan lolos ujian masuk, bisa ikut akselerasi ke kelas dua. Tidak perlu mengulang pelajaran kelas 1.

Meski demikian, ujian masuk Gontor tetaplah ujian masuk. Tidak ada jaminan 100% bahwa setelah mondok di pondok alumni ataupun ikut bimbingan belajar, bisa diterima masuk pondok Gontor. Banyak juga kasus, sudah mengikuti bimbingan tes, masih tidak bisa menembus ujiannya.

Semua tergantung dengan kemampuan dan rezeki sang anak. Tapi minimal, dengan belajar di pondok alumni kurang lebih setahun, tentunya akan lebih familiar dengan materi yang akan diujikan nantinya.

FYI, kurikulum Gontor sangat berbeda dengan kurikulum Diknas ataupun Depag. Meski demikian, kalo sudah lulus, ijazahnya telah diakui oleh pemerintah, perguruan tinggi negeri dan kampus di Timur Tengah. Cek link ini soal persamaan ijazah.

Gontor memakai Hijriyah untuk waktu di kurikulumnya.

Sementara pondok alumni, yang mengadopsi kurikulum KMI Gontor, sebagian besar sifatnya hybrid. Kurikulum Gontor, tapi waktunya Masehi alias menyesuaikan dengan penanggalan Depag.

Jadi, penjelasannya adalah kehadiran pondok alumni bisa menjadi jembatan kekosongan (jeda) antara waktu kelulusan sekolah umum, ditandai dengan terbitnya Surat Keterangan Lulus (biasanya bulan Juni/Juli) dengan waktu pembukaan pendaftaran Gontor di bulan Ramadhan/Syawal.

Sebagai contoh, untuk anak kedua kami.

Ia lulus bulan Juni 2024, sementara pembukaan pendaftaran Gontor adalah Ramadhan 1445 H (Maret 2024). kelewatan tiga bulan. 

Jika dianggurkan, maka ia akan menganggur tujuh bulan ke depan menunggu tahun pelajaran 1446 H dibuka (Maret 2025). Mau dimasukkan ke SMP umum dahulu, khawatirnya nanti minatnya berubah. Malah nggak mau masuk pondok.

Jadi kami berdua sepakat untuk memasukkan Ananda ke Kelas Persiapan yang ada di PMDG Putra 2 ini.

4. Kelas Persiapan

Program ini, baru dibuka kembali tahun ini. Dulu juga pernah dibuka, lupa tahun berapa. Tujuannya untuk menjembatani alumni SD yang waktu kelulusannya tidak bertepatan dengan waktu pendaftaran Gontor.

Untuk putra, Kelas Persiapan di lokasi PMDG Putra 2, Desa Madusari, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo Jawa Timur. Lokasinya, sekitar 9 km arah Selatan Alun-alun Kota Ponorogo.

Untuk Putri, Kelas Persiapannya dipusatkan di PMDG Putri (GP) 2, Kedungmiri, Sambirejo, Kec. Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Bersebelahan dengan GP 1 dan Unida Gontor.

Jadi, boleh dibilang, kehadiran kelas Persiapan ini adalah untuk mempersiapkan calon santri, sebelum mengikuti tes masuk KMI Gontor tahun depannya.

Gambarannya, anak kedua kami masuk kelas Capel Juli 2024 (Muharram 1446 H). Ia akan belajar selama dua semester. Nanti baru akan diikutkan tes masuk KMI Gontor bulan Syawal 1446 H (bertepatan dengan Bulan Maret/April 2025).

Info lebih lanjut bisa silaturahim ke laman Capel Gontor

Selain intensif, mereka ditempatkan dalam suasana Gontor, dan dibina langsung oleh para assatidz pondok, yang juga mengajar di level yang sama.

Kurang lebih seperti itu gambarannya. 

Semoga bisa membantu para calon wali santri yang berminat memasukkan anaknya ke PMDG, di tahun yang akan datang.

Disclaimer

Info yang kami berikan ini adalah apa yang berlaku hingga tahun ini. Untuk tahun depan, kemungkinan masih sama atau berubah akan sangat bergantung dengan dinamisasi di lapangan dan kebijakan Ponpes Gontor.

Tulisan ini coba mengisnpirasi saja, tidak bermaksud untuk mendorong atau mengarahkan orangtua HARUS memasukkan anaknya ke Ponpes Gontor atau harus mondok. 

Secara pribadi saya menghormati dan menginginkan setiap anak punya kemerdekaan dalam menjalani pilihan hidupnya. Kebetulan, dua anak kami bersedia untuk dipondokkan. Dan mohon doanya, agar keduanya bisa menyerap ilmu sebanyak-banyaknya dan diridhai ilmunya oleh para gurunya. Aamiin...

Wallahualam,

Tabik, al-Faqir

Pakdezaki . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates